IKLAN DFP 1 Pasikbraka Itu Bukan Hanya Sekedar Baris Berbaris | Hello Paskibra
IKLAN 3 PARSE

Pasikbraka Itu Bukan Hanya Sekedar Baris Berbaris

IKLAN 1 PARSE
Hello Paskibra- Aktivitas pasukan pengibar bendera pusaka disekolah menjadi salah satu ekstrakurikuler yang digemari bahkan menjadi favorit, beberapa siswa SMA. Hampir  tiap-tiap di sekolah punya ekstrakurikuler Paskibraka. Ada yang dikemas sebagai ekskul, namun ada juga yang menjadi aktivitas  mandiri di luar OSIS. 

Tugas utama dari para anggota  Paskibraka  yaitu  menjadi petugas upacara, seperti pada upacara bendera rutin dan peringatan proklamasi kemerdekaan. Tetapi ,tak berarti mereka  hanya dapat  berjalan tegap, kompak dan seirama bersama para anggota  Paskibraka lainnya. Para anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) juga dituntut  sanggup  berkreasi  membikin formasi-formasi dimasing-masing peleton mereka. Penampilan demi penampilan yang keren,kreatif dalam formasi baris-berbaris biasanya  mereka tampilkan dalam pertandingan  atau |perlombaan LKBB yang digelar sejumlah instansi.
Salah satu sekolah yang aktif selalu mengikuti iven perlombaan bahkan ada  menggelar  perlombaan misal SMAN 2 Madiun, Jawa Timur (Jatim). Di sini dalam tiap tahunnya peserta Paskib, begitu  mereka biasa menyebut Paskibraka, langsung mengikuti  perlombaan baris-berbaris Paskibraka se-Jatim. Pengurus Paskibraka SMAN 2 Madiun tak  hanya menjadi peserta perlombaan.

  Baca Juga:
  Paskibra Bonebol Telah Mulai Untuk Seleksi Calon Paskibraka  2018
  Dispora Gelar Seleksi Paskibraka 2018 Kabupaten Gresik Sudah Dimulai
  Materi Seleksi Bagi Bakal Calon Anggota Paskibraka Kota,Provinsi, Nasional

Pengurus Paskibraka SMAN 2 juga mengadakan even perlombaan berbaris kreasi dengan mengundang seluruh siswa SMA dan sederajat sekolah se-Jatim. Peserta  perlombaan  bisa mencapai 30 sekolah dari Madiun dan kota-kota lain bahkan bisa lebih namun biasanya peserta dibatasi. Ada dua  klasifikasi pertandingan, peraturan  baris-berbaris (PBB) murni dan kreasi.

PBB murni yaitu baris-berbaris lazim pada umumnya seperti hadap kanan-kiri. adapun PBB kreasi, kita berbaris sambil  membuat berbagai ragam formasi,” kata Annisa Dwi Arbaningrum, siswa kelas XII IPS yang salah satu pengurus Seksi Dokumentasi Paskibraka SMAN 2 Madiun. Prestasi anggota Paskibraka sekolah itu lumayan banyak. Paskibraka SMAN 2 Madiun pernah menjadi  juara pertama  laga PBB murni se-Jatim dan pemenang ketiga  perlombaan PBB kreasi se-Jatim. ”Kami  kerap kali  memperoleh undangan  ikut serta |lomba baris-berbaris. Sekolah yang mengurus keperluan  kami,  umpamanya  ke Surabaya atau Kediri,” kata Annis, panggilannya. Pimpinan SMAN 2 Madiun minimal memberangkatkan satu peleton (terdiri 16 orang) plus guru pembimbing.
Siswa SMAN 9 Kota Tangerang, Banten,  malahan tak kalah  aktif dalam Paskibraka. Dita Ardila, siswa kelas XII IPS sekolah itu yang  |kini menjadi salah satu senior tingkat II Paskibraka SMAN 9 Kota Tangerang, mengatakan, Paskibraka dibentuk pada tahun 2004. ”Pembentukannya diawali  saat anak di sekolahku dilatih siswa SMAN 3 Kota Tangerang.  Hingga kini kami menganggap siswa SMAN 3 sebagai senior kami,” katanya. Pimpinan sekolah itu juga  sering kal mengirimkan siswanya ikut.

Pertandingan PBB se-Tangerang maupun tingkat Provinsi Banten. ”Walau belum pernah menjadi  juara pertama, siswa sekolah kami pernah menjadi komandan peleton terbaik,” kata Dita yang  ikut serta Paskibraka |semenjak kelas X. Di Jakarta, salah satu sekolah yang punya aktivitas  Paskibraka  yaitu|  SMA PSKD 4 Melawai, Jakarta Selatan. Ratih Sonia Setyawati, Ketua Paskibraka SMA 4 PSKD, mengakui, sebenarny aktivitas tu  telah bertahun-tahun ada di sekolahnya. Tapi , tidak banyak siswa yang  ikut serta.

”Di angkatanku saja paling banyak 15 anak  yang  ikut serta dalam eskul Paskibraka,” kata siswa kelas XII IPA ini. Minimnya anggota Paskibraka yang ikut tak membuat mereka malas untuk berlatih. Mereka selalu konsisten untuk tetap berlatih setiap Kamis seusai pelajaran sekolah.
Sebagian siswa, termasuk peserta Paskibraka,  beranggapan, aktivitas latihan Paskibraka lebih banyak menguras energi dan membuat kulit terbakar matahari. Tiga siswi yang aktif di Paskibraka, seperti Dita, Ratih, dan Annis, pun mengakuinya. ”Latihan (Paskibraka) bikin kulitku makin hitam, ha-ha-ha,” ujar Dita. Maklum, latihan Paskibraka  senantiasa diadakan selalu di lapangan terbuka dikala matahari tengah terik.  Pelaksanaan upacara biasanya juga pada siang hari. Namun, siswa yang telanjur  |menyukai Paskibraka pasti  tak  berkeinginan meninggalkan latihan itu. Lalu, apa yang mereka cari dari ”baris-berbaris” ini? ”Saya  berkeinginan menjadi petugas upacara yang kebagian membawa bendera Merah Putih atau yang mengibarkannya,” ujar Annis.
 Berdasarkan dia, mengibarkan bendera  membikin dia merasa makin menghargai kemerdekaan bangsa Indonesia. ”Sewaktu  memegang  Merah Putih, saya  membayangkan betapa sulit dan susahnya pejuang kita saat berharap mengibarkannya. Ini membuat saya  lebih menghargai jasa para pahlawan,” katanya. Sesudah  |ikut serta} seleksi, Annis menjadi salah satu dar para anggota Paskibraka di kotanya. Dia  tim pelajar SMA lain, dan anggota NI-Polri akan menjadi petugas upacara pada peringatan HUT Ke-67 RI di Alun-alun Kota Madiun pada 17 Agustus nanti.

Dita dan Ratih yang kebagian menjadi petugas upacara di sekolah masing-masing pada 17 Agustus merasa begitu bangga menjadi pengibar bendera. ”Banggalah, kan, enggak seluruh orang berharap dan mampu menjadi petugas upacara, apalagi komponen  pengibar bendera,” kata Dita. Kekompakan menjadi ciri dari para anggota  Paskibraka, namun hanya kompak antara senior dan yunior, tapi|  juga antara para anggota aktif dan alumni. Oleh  karen itu, di sebagian  sekolah, aktivitas Paskibraka tak  membutuhkan pelatih khusus. Di sini para anggota senior atau alumni yang melatih adik kelasnya.
Dikala mereka ikut pertandingan para alumni bahkan  menjadi pensupportnya. Mungkin sebab itulah, di sekolah justru jarang ada unsur|  kekerasan dalam Paskibraka. ” Jika Sekiranya ada di antara kami yang salah langkah dalam berbaris, tanpa disuruh bahkan kami push up minimal tiga kali,” ujar Ratih. Secara  umum  mereka mengaku mendapatkan  manfaat dari Paskibraka, antara lain lebih disiplin, kompak, dan konsentrasi pada apa yang  seharusnya dilakukan. ”Tiga faktor itu  mesti kami lakukan  dikala berlatih dan bertugas,” kata Ratih. Dampak Pengaruh lanjutannya,  ia merasa malu  kalau telat dan terlambat masuk ke sekolah. ”Masa sih anak Paskibraka telat, sih. Ini enggak  pantas ciri aktivitas kami yang penuh disiplin,” katanya.Tidak cuma siswa yang memperoleh manfaat, orangtua bahkan   gembira anaknya ikut Paskibraka. ”Dua anak saya ikut serta Paskibraka. Mereka menjadi lebih disiplin, percaya diri, dan sayang  kepada sahabat. Sebab tulah yang dididik di eskul Paskibraka,” ujar jadi, guru Bahasa Indonesia SMAN 2 Madiun yang membina Paskibraka di sekolah itu. 

more info di infogtk.org


IKLAN PARSE 2

0 Response to "Pasikbraka Itu Bukan Hanya Sekedar Baris Berbaris "

Post a Comment

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
IKLAN DFP 2
IKLAN DFP 2